Seakan ingin melahap semua hal, pandemi Covid-19 juga menyambangi para pelaku bisnis katering. Dilansir dari CNBC Indonesia, sekitar 5.000 karyawan bisnis katering kehilangan pekerjaannya akibat pandemi.
Pemberlakuan kerja dari rumah (Working From Home) untuk para karyawan, pembatasan kegiatan acara besar, dan juga sekolah dari rumah (School from Home), berdampak pada performa penjualan katering yang selama ini bergantung pada ketiga kegiatan tersebut. Banyak yang menyerah dengan keadan, tetapi tidak sedikit juga yang menaruh harapan pada hari-hari yang akan datang.
Selang setahun berjalan, The New Normal pun datang. Berbeda dari sebelum pandemi, pada era The New Normal, para pemilik bisnis katering tidak lagi menyasar ranah perkantoran dan acara besar, melainkan kebutuhan rumah tangga dan kegiatan dengan skala yang lebih kecil.
Selain itu, para pemilik usaha katering pun kemudian melahirkan berbagai inovasi baru demi bisa bertahan. Salah satunya yakni bisnis katering makanan sehat. Setahun berjalan, para pemilik bisnis katering mulai menuai hasil manis yang mereka tanam. Berdasarkan hasil temuan tim TaniHub Group, 48% pelaku usaha katering mengatakan bahwa katering makanan sehat semakin diminati.
Pergeseran tren bisnis ini menandakan bahwa para pelaku bisnis katering mampu bertahan dan bertumbuh. Meski sempat terjegal pandemi, bisnis katering memiliki potensi besar untuk ditekuni. Target pasarnya yang besar membuat bisnis katering menjanjikan.
Tertarik mengetahui fakta lain terkait gambaran bisnis katering selama pandemi Covid-19, klik di sini.