Resep scale up bisnis ala Family Q Catering agar #TerusTumbuh – Family Q Catering merupakan sebuah katering yang berada di Jakarta. Katering ini telah berdiri sejak 2012 dan melayani berbagai macam kebutuhan, mulai dari katering untuk anak sekolah, pekerja kantoran, acara pernikahan, pengajian, arisan, hingga kebutuhan rumah tangga.
Menurut Dessy Sagita Herawaty, pemilik Family Q Catering, bisnisnya #TerusTumbuh hingga saat ini, bahkan berkembang cukup baik. Hal ini dia sampaikan saat menghadiri live streaming TaniHub Food Solutions, yaitu Di Balik Dapur Edisi Taniversary (23/9) lalu.
Berawal dari Katering untuk Anak Sekolah
Pada kesempatan itu, Dessy membagikan beberapa tips dalam menjalankan usaha katering rumahannya. Dia menceritakan langkah awalnya saat membangun Family Q Catering. Menurut Dessy, pada awalnya dia hanya membuka katering untuk keperluan sekolah anak-anak. “Perjalanan kami awalnya menyediakan katering untuk anak-anak sekolah,” jelasnya.
Lambat laun, Dessy mencoba mencari peruntungan di lini bisnis katering lainnya. Dia melebarkan segmentasi pasar kateringnya kepada orang dewasa. “Terus saya kan suka dekor, dan saya ingin katering ini lebih berkembang lagi. Akhirnya saya memperluas segmen saya, jadi segmen kantoran. Lalu lanjut ke katering event, corporate. Ya, segmennya berubah jadi dari remaja sampai tua, bukan anak-anak lagi,” ujarnya.
Hingga sekarang, Dessy melayani berbagai macam perusahaan untuk kebutuhan makan karyawan, hingga acara gathering. Tak jarang, dia juga kewalahan karena selalu banjir orderan. “Seiring berjalannya waktu, kita jadi fokus ke kantoran, dan agak lumayan kewalahan. Salah satunya dari industri bank, lalu ada juga dari perusahaan swasta. Biasanya, pesan untuk makan siang dan makan malam karyawan, event kantor, gathering. Tapi, kita juga nggak menutup kemungkinan dengan event personal, seperti wedding, wisuda, arisan, pengajian, dan lainnya,” jelas Dessy.
Analisa Bisnis Sebelum Memulai Bisnis Katering
Menurut Dessy, kunci utama memulai bisnis bukan hanya dari modal. Modal merupakan komponen penting, namun bisa diatasi dengan menggunakan modal rendah dan mulai dari skala kecil. “Untuk modal besar itu bisa dikesampingkan dulu, yang penting gunakan modal sendiri. Kecil-kecil menjadi bukit,” jelas Dessy.
Bagi Dessy, komponen utama yang harus dimiliki para pelaku usaha katering saat akan memulai bisnis adalah analisa bisnis. Analisa bisnis ini bisa dimulai dengan analisis internal dulu. Analisis internal menurut Dessy adalah mencari tahu passion dan suara hati si pemilik bisnis. “Sebelum memulai usaha ada baiknya kita analisis internal dulu, misalnya seperti apa passion kita, lalu bagaimana suara hati kita. Karena penting untuk mengikuti apa kata hati,” jelasnya.
Setelah melakukan analisis internal, kita akan mengetahui passion dan ketertarikan kita. Dari ketertarikan itu, kita bisa menemukan target pasar mana yang cocok. Dessy menambahkan, jika target pasar sudah kita ketahui. Langkah selanjutnya adalah menganalisis potensi dari target pasar tersebut. “Cari tahu gimana segmennya, perputarannya bagus nggak, mendukung nggak, kira-kira bisa melesat nggak?” tukas pemilik Family Q Catering tersebut.
Jika analisa target pasar sudah didapat, kita bisa mengetahui berapa modal yang kita butuhkan. Lalu dilanjutkan dengan mencari networking. “Jangan takut, rezeki nggak ketuker. Kalo jalannya di situ, pasti ada jalannya. Ikuti passion dan kata hati,” ujar Dessy meyakinkan para penonton live streaming.
Menjaga Kualitas Masakan
Salah satu pesan yang Dessy sampaikan pada para pelaku usaha adalah untuk mempertahankan kualitas masakan. Menurutnya, meraih sesuatu itu penting, tapi lebih penting lagi untuk mempertahankan sesuatu. “Menurut saya, mempertahankan kualitas itu lebih sulit daripada meraih”, katanya.
Karena itu, banyaknya klien yang dimiliki Dessy, diakuinya karena dia juga selalu menjaga kualitas masakannya. Dia bercerita bahwa setiap hari selalu belajar resep baru untuk bisa memenuhi keinginan klien. “Saya tetap browsing ya, cari cari resep. Kita juga wajib untuk developing menu. Karena kita harus mampu deliver ratusan menu. Dan tiap hari itu pasti ada yang berubah. Karena itu saya sampai punya perpustakaan kecil isinya buku-buku ribuan resep,” kata Dessy.
Dessy juga memberi saran kepada penonton untuk tidak ragu mengikuti pelatihan. Menurutnya, pelatihan sangat baik dilakukan oleh para pelaku usaha agar bisa menambah wawasan dan terus mengembangkan bisnis.
Selain mengikuti pelatihan, menjaga kualitas masakan juga jadi andalan Dessy. Dia mengaku bahwa kunci dari kualitas masakannya adalah penggunaan bahan baku yang segar. Bahan baku segar ini Dessy dapatkan dari supplier andalannya yaitu TaniHub Food Solutions.“Kerja sama dengan TaniHub itu saya merasakan berjuta-juta kenikmatan. Saya nggak cuma suka, tapi juga in love sama TaniHub Food Solutions. Karena barangnya good quality, 100% fresh, terus saya dapat kemudahan untuk pengiriman. Saya tinggal telepon, pesan, langsung sampai deh, karena ada agennya yang selalu nanyain kita. Jadi kita dimanjakan banget!” jelasnya.